Minggu, 02 September 2012

Bank Buku Jogja


Kali ini kita akan membahas tentang bank buku jogja. Bank buku ini dimiliki oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta sejak tahun 20120. Bank buku menjadi wadah bagi masyarakat umum untuk menyumbangkan buku dan bahan pustaka lainnya, untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan. Menurut Bapak Herry Zudianto, dalam tulisannya yang berjudul “Pembentukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis RW dan Bank Buku Jogja : Sebuah Upaya Mewujudkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Pendidikan untuk Semua dan Belajar Sepanjang Hayat”, pada tahun 2011 dan dimuat di http://perpustakaan.jogjakota.go.id/, dalam usianya yang baru satu tahun, Bank Buku Jogja ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Baik itu masyarakat yang menyumbangkan bahan bacaan maupun masyarakat yang membutuhkan bahan bacaan.
Sambutan ini terbukti dengan banyaknya sumbangan bahan pustaka yang masuk serta banyak juga permintaan sumbangan bahan pustaka. Bahan pustaka yang disumbangkan terdiri atas buku, majalah, komik, novel buku pelajaran dan lain-lain. Bahan pustaka disumbang oleh masyarakat umum, baik kalangan PNS maupun masyarakat umum lainnya. Sedangkan penerima sumbangan buku antara lain oleh Taman Bacaan Masyarakat, lembaga sekolah maupun komunitas sekolah. Bahkan, penulis punya teman mahasiswa UGM yang akan KKN ke luar pulau Jawa. Dia ingin mendirikan perpustakaan desa di tempat KKNnya tersebut. Maka, dia melayangkan proposal permohonan sumbangan buku kepada Bank Buku Jogja. Sedikit pesimis untuk mendapatkan bantuan buku, mengingat dia akan KKN keluar Jawa. Tak diduga, ternyata Bank Buku Jogja berkenan memberi bantuan buku untuk mendirikan perpustakaan desa di tempat KKNnya. Hal ini membuktikan bahwa kota Yogyakarta – dalam hal ini diwakili oleh Bank Buku Jogja – berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan dan penyediaan fasilitas perpustakaan bagi kepentingan masyarakat Indonesia.
Dalam tulisannya Bapak Herry Zudianto menyebutkan, bahwa tidak kurang dari 20.000 eksemplar buku layak baca, berhasil dikumpulkan dan disalurkan dalam waktu satu tahun. Jumlah ini setara dengan sepuluh kali lipat pengadaan buku yang dibiayai pemerintah dalam setahun. Melihat hal tersebut, potensi Bank Buku Jogja sangat layak dikembangkan dan diteruskan sebagai mekanisme peredaran buku di masyarakat, untuk mengoptimalkan daya guna sebuah buku.
Dalam tulisannya, Bapak Herry Zudianto juga memaparkan grafik perkembangan bank buku. Grafik tersebut dimulai bulan Mei 2010 hingga bulan Juli 2011. Pemaparan grafik tersebut dalam bulan dan jumlah sumbangannya adalah sebagai berikut :
No
Bulan
Jumlah Sumbangan
01
Mei 2010
1497
02
Juni 2010
691
03
Juli 2010
1211
04
Agustus 2010
2092
05
September 2010
2265
06
Oktober 2010
117
07
November 2010
1315
08
Desember 2010
1087
09
Januari 2011
538
10
Februari 2011
290
11
Maret 2011
203
12
April 2011
361
13
Mei 2011
3957
14
Juni 2011
2133
15
Juli 2011
3576

JUMLAH
21.333

Buku adalah salah satu sarana pembelajaran yang mampu menjangkau segala tingkatan usia dan semua lapisan masyarakat. Bank Buku Jogja dapat dijadikan wadah penyaluran bahan pustaka dari dan untuk masyarakat. Dengan memberi sumbangan bahan pustaka kepada Bank Buku untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, maka manfaat dan daya guna sebuah bahan pustaka akan lebih optimal. Mengingat, bahan pustaka tidak akan berkurang meski dibaca satu orang atau seratus orang. Karena itu, jika memiliki bahan pustaka yang sudah tidak terpakai, ada baiknya jika di sumbangkan saja ke Bank Buku Jogja. [arien]

Alamat Bank Buku Jogja
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta
Jln. Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta Lantai 1
Telp. 0274-511314

Sumber Referensi :
Bapak Herry Zudianto. Pembentukan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis RW dan Bank Buku Jogja : Sebuah Upaya Mewujudkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Pendidikan untuk Semua dan Belajar Sepanjang Hayat. http://perpustakaan.jogjakota.go.id/