Suatu
terobosan inovatif dalam cara mempromosikan keberadaan suatu perpustakaan,
telah dilakukan oleh Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul. Membaca artikel
berjudul kado pinter yang diupload tanggal 19 Mei 2010 di blog http://airsoko.blogspot.com/,
membuat penulis merasa kagum atas langkah promosi yang ditempuh perpustakaan
milik pemerintah Gunungkidul tersebut. Selain cara berpromosi yang telah umum
dilakukan yaitu melalui berbagai media (seperti surat kabar, brosur, spanduk,
radio, dll), dan mengadakan berbagai lomba, mereka menghadirkan cara berpromosi
yang inovatif, yaitu dengan pemberian kado pintar. Program pemberian kado
pintar ini merupakan cara unik dalam mempromosikan keberadaan perpustakaan dan
menarik masyarakat untuk terus setia mendatangi perpustakaan tersebut.
Kado pintar
adalah sebuah kado yang diberikan kepada pemustaka dari perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut. Kado tersebut berupa kartu ucapan
beserta undangan untuk menghadiri acara temu pustaka yang sama-sama
berulangtahun pada bulan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, akan dilakukan
pengundian untuk beberapa pemustaka yang beruntung mendapatkan bingkisan. Isi
bingkisan tersebut berorientasi agar pemustaka yang mendapatkan bingkisan
tersebut bertambah pengetahuan dan wawasannya. Bingkisan tersebut antara lain
berupa langganan majalah atau surat kabar secara gratis selama beberapa waktu,
buku-buku, alat mainan edukatif, atau lainnya. Dalam pengadaan bingkisan
tersebut perpustakaan daerah Gunungkidul bekerjasama dengan berbagai pihak,
seperti Harian Kedaulatan Rakyat, Ikatan Penerbit Indonesia, Percetakan, Toko
Buku, dan pihak swasta lainnya.
Program kado pintar ini membawa hasil menggembirakan,
dimana kunjungan pemustaka ke perpustakaan daerah Gunungkidul meningkat sangat
pesat. Menurut hasil
survei yang dilakukan oleh petugas, para pemustaka yang datang ke perpustakaan daerah
Gunungkidul tersebut tidak hanya karena membutuhkan informasi, akan tetapi
karena mereka merasa mempunya hubungan secara psikologi dengan perpustakaan daerah
Gunungkidul tersebut. Pemberian kado pintar tersebut membuat pemustaka merasa
diperhatikan dan dihargai.
Akankah
perpustakaan lain – baik itu perpustakaan milik pemerintah maupun perpustakaan
masyarakat seperti tbm – mengadopsi program berpromosi tersebut? Sebuah program
berpromosi yang telah terbukti membawa hasil yang menggembirakan.
Sekedar
tambahan, pada hari ulangtahun penulis mendapat sms berisi ucapan selamat
berulangtahun dari keanggotaan pusat perbelanjaan yang penulis ikuti, membawa
perasaan senang dan setia kepada pusat perbelanjaan tersebut. Penulis juga
tidak tahu apakah di perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut masih mengadakan program kado pintar tersebut. Yang
penulis tekankan dalam artikel ini adalah menurut penulis program kado pintar
tersebut adalah program yang bagus. [arien]
Penulis : Arien Bianingrum.
tbmjovicyonline.blogspot.com
http://airsoko.blogspot.com/