Selasa, 21 Agustus 2012

Inovasi Promosi Perpustakaan : Kado Pintar


Suatu terobosan inovatif dalam cara mempromosikan keberadaan suatu perpustakaan, telah dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul. Membaca artikel berjudul kado pinter yang diupload tanggal 19 Mei 2010 di blog http://airsoko.blogspot.com/, membuat penulis merasa kagum atas langkah promosi yang ditempuh perpustakaan milik pemerintah Gunungkidul tersebut. Selain cara berpromosi yang telah umum dilakukan yaitu melalui berbagai media (seperti surat kabar, brosur, spanduk, radio, dll), dan mengadakan berbagai lomba, mereka menghadirkan cara berpromosi yang inovatif, yaitu dengan pemberian kado pintar. Program pemberian kado pintar ini merupakan cara unik dalam mempromosikan keberadaan perpustakaan dan menarik masyarakat untuk terus setia mendatangi perpustakaan tersebut.
Kado pintar adalah sebuah kado yang diberikan kepada pemustaka dari perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut. Kado tersebut berupa kartu ucapan beserta undangan untuk menghadiri acara temu pustaka yang sama-sama berulangtahun pada bulan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, akan dilakukan pengundian untuk beberapa pemustaka yang beruntung mendapatkan bingkisan. Isi bingkisan tersebut berorientasi agar pemustaka yang mendapatkan bingkisan tersebut bertambah pengetahuan dan wawasannya. Bingkisan tersebut antara lain berupa langganan majalah atau surat kabar secara gratis selama beberapa waktu, buku-buku, alat mainan edukatif, atau lainnya. Dalam pengadaan bingkisan tersebut perpustakaan daerah Gunungkidul bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Harian Kedaulatan Rakyat, Ikatan Penerbit Indonesia, Percetakan, Toko Buku, dan pihak swasta lainnya.
Program kado pintar ini membawa hasil menggembirakan, dimana kunjungan pemustaka ke perpustakaan daerah Gunungkidul meningkat sangat pesat. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh petugas, para pemustaka yang datang ke perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut tidak hanya karena membutuhkan informasi, akan tetapi karena mereka merasa mempunya hubungan secara psikologi dengan perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut. Pemberian kado pintar tersebut membuat pemustaka merasa diperhatikan dan dihargai.
Akankah perpustakaan lain – baik itu perpustakaan milik pemerintah maupun perpustakaan masyarakat seperti tbm – mengadopsi program berpromosi tersebut? Sebuah program berpromosi yang telah terbukti membawa hasil yang menggembirakan.
Sekedar tambahan, pada hari ulangtahun penulis mendapat sms berisi ucapan selamat berulangtahun dari keanggotaan pusat perbelanjaan yang penulis ikuti, membawa perasaan senang dan setia kepada pusat perbelanjaan tersebut. Penulis juga tidak tahu apakah di perpustakaan daerah Gunungkidul tersebut masih mengadakan program kado pintar tersebut. Yang penulis tekankan dalam artikel ini adalah menurut penulis program kado pintar tersebut adalah program yang bagus. [arien]

Penulis : Arien Bianingrum. tbmjovicyonline.blogspot.com

 Sumber Referensi :
 http://airsoko.blogspot.com/